Apakah Blog yang Anda kunjungi saat ini cukup bermanfaat atau memberikan informasi baru bagi Anda?

W.E.L.C.O.M.E

Selamat datang... Semoga mendapatkan informasi atau suatu hal baru yang dapat memberikan pencerahan bagi kita semua.. Silahkan tinggalkan pesan atau komentar jika ada masukan atau hal yang dirasa kurang, guna kebaikan kami di masa datang.. Salam Hangat, Adib..

Searching for...

Selasa, 16 Maret 2010

Metode Intervensi

METODE INTERVENSI

ÿ Bentuk Bantuan Psikologis dalam Psikologi (secara berkelompok) dapat berupa:

1. Guidance (Bimbingan)

Sifat: preventif

2. Counselling

Sifat: pengatasan masalah yang relatif ringan

3. Terapi

Sifat: pengatasan masalah yang berat

ÿ Keuntungan secara berkelompok :

Efisiensi

Adanya dinamika kelompok

Heterogenitas individu (latar belakang, pengalaman)

ÿ Jumlah anggota kelompok terdiri beberapa orang (kelompok kecil: 2 – 5; kelompok sedang: 6 – 15; kelompok agak besar: 16 – 25: kelompok besar: 26 – 40)

ÿ Beberapa Metode Intervensi Psikososial antara lain :

y Psikoedukasi

y Pendampingan

y Bimbingan (kelompok)

y Konseling (kelompok)

y Terapi (kelompok)

PSIKOEDUKASI

ÿ Ceramah

ÿ Penyuluhan

ÿ Pelatihan

y Sifatnya memberikan ketrampilan

y Langsung: pada kelompok subyek

y Tidak langsung: bagi para pendamping, peer, orang tua, guru, dsb

y Contoh : Memberikan pelatihan melakukan konseling, pelatihan mengelola stres, pelatihan asertif, pelatihan ketrampilan social, pelatihan menangani ABK, pelatihan menjadi orang tua efektif.

ÿ Brosur

ÿ Poster

ÿ Konferensi Kasus

y Kegiatan yang bersifat mengulas suatu kasus yang terjadi pada kelompok komunitas/sub komunitas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, pengetahuan baru ataupun gambaran pemecahan

y Karakteristik Konferensi Kasus :

§ Ada kasus yang diangkat sebagai tema untuk dibahas/diulas

§ Kasus tersebut merupakan hal yang penting dan membutuhkan solusi bagi kelompok/masyarakat

§ Dihadiri oleh pihak-pihak terkait

§ Menghadirkan pakar yang relevan dengan kasusnya yang berfungsi sebagai narasumber

y Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Konferensi Kasus:

§ Tidak menekankan nama dan permasalahan seseorang

§ Untuk kepentingan kasus dan bersama

§ Dibicarakan secara terbuka, obyektif dan positif

§ Analisis dan rencana kegiatan dilakukan secara rasional, sistematik, dan ilmiah

§ Memegang kerahasiaan

PENDAMPINGAN

ÿ Pendamping: guru, teman sebaya, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua, sukarelawan

ÿ Pendamping berperan sebagai fasilitator dalam membantu, mempermudah, mempromosikan, serta mendukung kelompok subyek mengatasi masalahnya

BIMBINGAN (KELOMPOK)

ÿ Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang, baik anak-anak, remaja maupun dewasa; agar yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada berdasarkan norma-norma yang berlaku.

ÿ Ciri-Ciri Bimbingan Kelompok:

y Anggota kelompok homogen

y Masalah yang dialami semua anggota kelompok adalah sama

y Memiliki tujuan bersama

y Ada pemimpin dan aturan kelompok

ÿ Model-model Bimbingan Kelompok

y FGD (Focused Group Discussion)

§ Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan membahas suatu permasalahan yang ada dalam kelompok/masyarakat guna mendapatkan solusi

§ Contoh : Bagaimana menyikapi teman-teman yang mengalami kenakalan remaja?, Bagaimana strategi menghadapi tugas-tugas kuliah yang semakin banyak?, Bagaimana sikap terhadap para penderita AIDS?

§ Langkah-langkah FGD

1. Menentukan peserta

2. Menyusun panduan diskusi

o Perkenalan

Pemandu menjelaskan maksud diskusi. Menggambarkan apa yang akan dilakukan. Meminta peserta memperkenalkan diri (agar peserta nyaman). Pemandu lebih banyak yang berbicara. Waktu: 10 menit.

o Membina keakraban

Pemandu mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai bicara dalam suasana kelompok. Pemandu hanya bicara sedikit, peserta mulai memainkan peran yang lebih aktif. Waktu: 10 menit

o Pendalaman

Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk diskusi. Menghidupkan pembicaraan, menggali perasaan dan tanggapan peserta. Peserta lebih banyak bicara dibanding pemandu. Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak bersikap menggiring. Waktu: 60 menit.

o Penutupan

Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan pendapat dari peserta. Peserta diminta untuk mempertegas, memperjelas atau menambah. Membuat kesimpulan. Pemandu lebih banyak bicara. Waktu: 10 menit

3. Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan narasumber

o Peran Pemandu

Mendorong peserta untuk bicara dan mengungkapkan pendapat serta perasaan tentang pokok masalah. Memandu arah diskusi.

o Karakteristik Pemandu

§ Luwes, fleksibel, mudah beradaptasi dengan peserta

§ Terampil berkomunikasi

§ Menimbulkan rasa nyaman dan percaya bagi peserta

§ Memahami pokok permasalahan

§ Pendengar yang baik

§ Tidak terjebak untuk memberikan nasehat, pendapat.

4. Menyiapkan form untuk pencatatan

Tentukan hal-hal apa saja yang perlu dicatat dan diobservasi. Nama peserta. Persamaan dan perbedaan kelompok. Kesimpulan hasil.

5. Melaksanakan diskusi

o Pilih tempat yang menimbulkan rasa aman dan nyaman

o Saling mendengar satu sama lain

o Mudah dicapai peserta

o Tempat duduk yang memungkinkan pemandu bisa melihat seluruh peserta

o Para peserta bisa saling melihat

6. Pembahasan oleh narasumber

y SHG (Self Help Group)

y Kelompok Pengembangan

KONSELING (KELOMPOK)

TERAPI (KELOMPOK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar