METODE INTERVENSI
ÿ Bentuk Bantuan Psikologis dalam Psikologi (secara berkelompok) dapat berupa:
1. Guidance (Bimbingan)
Sifat: preventif
2. Counselling
Sifat: pengatasan masalah yang relatif ringan
3. Terapi
Sifat: pengatasan masalah yang berat
ÿ Keuntungan secara berkelompok :
• Efisiensi
• Adanya dinamika kelompok
• Heterogenitas individu (latar belakang, pengalaman)
ÿ Jumlah anggota kelompok terdiri beberapa orang (kelompok kecil: 2 – 5; kelompok sedang: 6 – 15; kelompok agak besar: 16 – 25: kelompok besar: 26 – 40)
ÿ Beberapa Metode Intervensi Psikososial antara lain :
y Psikoedukasi
y Pendampingan
y Bimbingan (kelompok)
y Konseling (kelompok)
y Terapi (kelompok)
PSIKOEDUKASI
ÿ Ceramah
ÿ Penyuluhan
ÿ Pelatihan
y Sifatnya memberikan ketrampilan
y Langsung: pada kelompok subyek
y Tidak langsung: bagi para pendamping, peer, orang tua, guru, dsb
y Contoh : Memberikan pelatihan melakukan konseling, pelatihan mengelola stres, pelatihan asertif, pelatihan ketrampilan social, pelatihan menangani ABK, pelatihan menjadi orang tua efektif.
ÿ Brosur
ÿ Poster
ÿ Konferensi Kasus
y Kegiatan yang bersifat mengulas suatu kasus yang terjadi pada kelompok komunitas/sub komunitas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, pengetahuan baru ataupun gambaran pemecahan
y Karakteristik Konferensi Kasus :
§ Ada kasus yang diangkat sebagai tema untuk dibahas/diulas
§ Kasus tersebut merupakan hal yang penting dan membutuhkan solusi bagi kelompok/masyarakat
§ Dihadiri oleh pihak-pihak terkait
§ Menghadirkan pakar yang relevan dengan kasusnya yang berfungsi sebagai narasumber
y Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Konferensi Kasus:
§ Tidak menekankan nama dan permasalahan seseorang
§ Untuk kepentingan kasus dan bersama
§ Dibicarakan secara terbuka, obyektif dan positif
§ Analisis dan rencana kegiatan dilakukan secara rasional, sistematik, dan ilmiah
§ Memegang kerahasiaan
PENDAMPINGAN
ÿ Pendamping: guru, teman sebaya, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua, sukarelawan
ÿ Pendamping berperan sebagai fasilitator dalam membantu, mempermudah, mempromosikan, serta mendukung kelompok subyek mengatasi masalahnya
BIMBINGAN (KELOMPOK)
ÿ Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang, baik anak-anak, remaja maupun dewasa; agar yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada berdasarkan norma-norma yang berlaku.
ÿ Ciri-Ciri Bimbingan Kelompok:
y Anggota kelompok homogen
y Masalah yang dialami semua anggota kelompok adalah sama
y Memiliki tujuan bersama
y Ada pemimpin dan aturan kelompok
ÿ Model-model Bimbingan Kelompok
y FGD (Focused Group Discussion)
§ Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan membahas suatu permasalahan yang ada dalam kelompok/masyarakat guna mendapatkan solusi
§ Contoh : Bagaimana menyikapi teman-teman yang mengalami kenakalan remaja?, Bagaimana strategi menghadapi tugas-tugas kuliah yang semakin banyak?, Bagaimana sikap terhadap para penderita AIDS?
§ Langkah-langkah FGD
1. Menentukan peserta
2. Menyusun panduan diskusi
o Perkenalan
Pemandu menjelaskan maksud diskusi. Menggambarkan apa yang akan dilakukan. Meminta peserta memperkenalkan diri (agar peserta nyaman). Pemandu lebih banyak yang berbicara. Waktu: 10 menit.
o Membina keakraban
Pemandu mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai bicara dalam suasana kelompok. Pemandu hanya bicara sedikit, peserta mulai memainkan peran yang lebih aktif. Waktu: 10 menit
o Pendalaman
Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk diskusi. Menghidupkan pembicaraan, menggali perasaan dan tanggapan peserta. Peserta lebih banyak bicara dibanding pemandu. Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak bersikap menggiring. Waktu: 60 menit.
o Penutupan
Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan pendapat dari peserta. Peserta diminta untuk mempertegas, memperjelas atau menambah. Membuat kesimpulan. Pemandu lebih banyak bicara. Waktu: 10 menit
3. Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan narasumber
o Peran Pemandu
Mendorong peserta untuk bicara dan mengungkapkan pendapat serta perasaan tentang pokok masalah. Memandu arah diskusi.
o Karakteristik Pemandu
§ Luwes, fleksibel, mudah beradaptasi dengan peserta
§ Terampil berkomunikasi
§ Menimbulkan rasa nyaman dan percaya bagi peserta
§ Memahami pokok permasalahan
§ Pendengar yang baik
§ Tidak terjebak untuk memberikan nasehat, pendapat.
4. Menyiapkan form untuk pencatatan
Tentukan hal-hal apa saja yang perlu dicatat dan diobservasi. Nama peserta. Persamaan dan perbedaan kelompok. Kesimpulan hasil.
5. Melaksanakan diskusi
o Pilih tempat yang menimbulkan rasa aman dan nyaman
o Saling mendengar satu sama lain
o Mudah dicapai peserta
o Tempat duduk yang memungkinkan pemandu bisa melihat seluruh peserta
o Para peserta bisa saling melihat
6. Pembahasan oleh narasumber
y SHG (Self Help Group)
y Kelompok Pengembangan
KONSELING (KELOMPOK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar